![]() |
Kemungkinan, faktor pertama terdapat pada SDM yang tidak memiliki keahlian yang mumpuni dalam mengendarai truk dengan muatan yang besar. Sementara itu, faktor kedua terdapat pada kondisi truk yang buruk dan overload sehingga menimbulkan kecelakaan.
Berdasarkan keterangan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat, sebanyak 21 jenis kendaraan terlibat dalam tabrakan beruntun dan mengakibatkan 8 orang meninggal.
Diduga kecelakaan yang terjadi ini berawal dari dump truck yang terguling sehingga mengakibatkan kendaraan lain yang berada di belakang truk ini berhenti secara tiba-tiba. Sebuah truk dengan muatan yang besar dalam melakukan pengereman diperlukan waktu yang tidak cepat, ini yang menjadi salah satu penyebab truk tersebut tidak dapat menghindari kendaraan yang berhenti di depannya. Selain itu, truk dengan muatan yang melebihi kapasitas juga menjadi penyebab kendaraan besar ini tidak beroperasi secara baik khususnya di jalan Tol yang dipenuhi kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Wakil Ketua Aptrindo juga mengatakan bahwa kecelakaan serupa juga pernah terjadi di tahun sebelumnya. Beliau pun menambahkan, kecelakaan yang terjadi di Indonesia setiap tahun bukannya berkurang tetapi semakin meningkat jumlahnya. Hal ini lantas menjadi PR untuk pemerintah dalam mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi, khususnya jalan Tol sehingga persitiwa yang sama tidak terulang kembali. Artikel Asli