Senyum Harian - KEKHAWATIRAN akan bahaya vape kian meningkat. Baru-baru ini di Amerika Serikat telah tumbang korban kedua yang diyakini akibat penggunaan vape.
Diberitakan BBC, Kamis (5/9), korban meninggal di Oregon setelah mengalami sakit paru-paru setelah mengkonsumi ganja yang dihirup dengan menggunakan vape atau dikenal juga sebagai rokok elektrik. Sebelumnya, korban pertama dengan akibat serupa meninggal pada Agustus di Illinois. Penyelidikan mendalam yang telah dilakukan di AS sejak Juni menemukan setidaknya 200 orang yang mengalami sakit paru-paru serupa.
Gejala yang dialami para korban, diantaranya adalah batuk-batuk, kesulitan bernafas, kelelahan hingga muntah dan diare. Meski begitu tidak ditemukan adanya virus atau bakteri sebagai penyebabnya.
The Washington Post melaporkan jika otoritas kesehatan menemukan keterkaitan antara minyak vitamin E dengan penyebab sakit tersebut. Minyak tersebut ditemukan pada ganja yang dikonsumsi para korban.
Kekhawatiran akan bahaya vape dan banyaknya remaja yang menjadi konsumennya, membuat pemerintah-pemerintah negara bagian di AS mulai mengambil tindakan. Diberitakan CNBC, Rabu (4/9), Michigan menjadi negara bagian pertama yang melarang penjuaran vape beraroma.
Meski korban yang berjatuhan merupakan konsumen vape ganja, ada baiknya kewaspadaan juga dilakukan untuk vape nikotin. Ditulis Thomas Eissenberg, yang merupakan peneliti yang kajiannya didukung oleh National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health, bahaya tersebut karena keamanan konsumsi vape sesungguhnya masih sangat dipertanyakan.
Hal itu karena proses pada vape yang intinya adalah memanaskan cairan hingga menjadi uap. Proses itu membuat perubahan kimia pada bahan-bahan yang sebenarnya aman untuk dikonsumsi biasa. Perubahan itu bisa saja berbahaya.
Akibatnya resiko-resiko kesehatan meningkat, dari sebelumnya yang antara lain, kecanduan nikotin, gangguan atau kerusakan saluran ppernafasan, dan penyakit jantung. Kini resiko kesehatan yang juga harus diwaspadai adalah paru-paru mengempis (kolaps).
Salah satu penyebab hal itu, dan yang kini banyak ditemukan terkait vape, adalah lipoid pneumonia atau suatu keadaan di mana terjadinya aspirasi cairan material yang berlemak dan berminyak ke dalam paru. Adanya unsur minyak dalam cairan yang digunakan untuk vape karena sebagian bahannya juga dibuat dari minyak tumbuhan. Artikel Asli