Chat with us, powered by LiveChat

Friday, October 4, 2019

Tidur dengan Lampu Menyala, Gadis Ini Alami Pubertas di Usia 7 tahun

Gadis ini harus mengalami pubertas di usia 7 tahun setelah tidur dengan lampu menyala dalam jangka waktu lama.
Senyum Harian - Masa pubertas biasanya dialami oleh seorang anak saat ia beranjak dewasa. Pada perempuan, tanda-tanda pubertas yang dialami adalah menstruasi dan payudara membesar.
Proses ini biasanya terjadi di usia sekira 12 tahun. Namun hal berbeda dialami oleh seorang anak dari Ningbo, Zhejiang. Anak perempuan itu mengalami pubertas dini.
Di usia 7 tahun, payudaranya sudah tumbuh dan tinggi badannya bertambah pesat. Melansir World of Buzz, Jumat (4/6/2019), anak yang dikenal dengan nama Tong Tong itu tingginya bertambah 10 cm dalam setahun.

Semula percepatan pertumbuhan yang ekstrem itu membuat ibu Tong Tong sangat senang. Dia berpikir putrinya akan menjadi perempuan yang tinggi ketika tumbuh dewasa. Hingga suatu hari, saat memandikan putrinya, ia menemukan hal yang aneh. Payudara gadis kecil itu mulai tumbuh dan ada beberapa benjolan kecil.
Ibu Tong Tong khawatir dan membawanya ke dokter. Dokter memberi tahu bila tulang-tulang Tong Tong seperti seseorang yang berusia tiga tahun lebih tua dari usianya. Selain itu, meskipun mengalami percepatan pertumbuhan, tinggi badannya sulit melebihi 150 cm di masa depan.
Dokter mengatakan Tong Tong mengalami pubertas sebelum waktunya. Folikel ovariumnya meningkat secara signifikan dan sudah terlambat untuk dirawat. Bahkan obat-obatan tidak mampu mengatasinya. Sang ibu terkejut mendengar hal itu dan bertanya alasannya.
Dokter menanyai tentang gaya hidup Tong Tong termasuk kebiasaan tidurnya. Sang ibu menjawab anaknya jarang makanan gorengan, suplemen, atau minuman ringan kepada putrinya. Tapi dokter menemukan anaknya tidur dengan lampu menyala di malam hari.
Dokter menjelaskan bahwa Tong Tong mengalami pubertas dini karena sekresi melatonin yang ditekan karena cahaya.
Penurunan melatonin dalam tubuhnya diduga mempercepat proses pematangan seksual sehingga menyebabkan gadis kecil itu mengalami pubertas sebelum waktunya.
Dokter menambahkan, jika seorang gadis mengalami pertumbuhan tiba-tiba sebelum berusia sembilan tahun dan seorang anak laki-laki juga memiliki pengalaman yang sama sebelum berusia 11 tahun serta mengalami sifat seksual sekunder, maka mereka mengalami pubertas dini dan perlu dirawat.
Studi tentang fenomena melatonin pada masa pubertas telah dilakukan sebelumnya. Dikatakan melatonin berlebihan memiliki hubungan dengan penurunan pematangan seksual.
WebMD juga melaporkan bahwa paparan cahaya dapat menghambat produksi melatonin, terutama pada malam hari ketika berada pada kinerja puncaknya. Artikel Asli