Pemotor serang pejalan kaki di trotoar - (Twitter/@trotoarian) |
Senyum Harian - Aparat kepolisian telah meringkus pemotor arogan yang berkendara di trotoar dan menyerang pejalalan kaki di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019). Kekinian, pemotor tersebut tengah menjalani pemeriksaan secara intensif.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Arie Ardian mengatakan pemotor berinisial HGT tersebut diringkus di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Hingga saat ini HGT masih berstatus sebagai saksi.
"Sudah diamankan, dimintai keterangan. Sekarang masih dimintai keterangan, statusnya masih saksi, diamankan saja, karena memang masih kita kumpulkan keterangan," kata Arie saat dikonfirmasi, Senin (9/9/2019).
Penangkapan terhadap HGT dilakukan seusai korban memubuat laporan pada polisi. Laporan terhadap HGT mengacu pada pelanggaran lalu lintas dan perbuatan tidak menyenangkan.
"Jadi memang ada laporan polisinya, pasalnya, Pasal 335 KUHP soal perbuatan tidak menyenangkan, terus juga kita kenakan juga pelanggaran lalinnya, melanggar pasal 284 UU 22 Tahun 2009 UU Lalu Lintas," kata Arie.
Sebelumnya pertikaian terjadi antara seorang pengendara sepeda motor dan pejalan kaki di atas trotoar di Jakarta. Kejadian itu direkam oleh seorang pria hingga kemudian videonya banyak diunggah di media sosial, Minggu (8/9/2019).
Seorang pria ber-jumper hitam dan mengenakan helm serta sarung tangan menunduk melihati layar ponselnya di video itu. Di dekatnya, seorang wanita berkacamata memarahi pria itu sambil merangkul bocah laki-laki berbaju merah. Padahal, tak hanya wanita tadi, pria di balik kamera juga ikut menegurnya.
"Mas sudah tahu ini trotoar lo Mas," ucap perekam video.
"Wajar dong anak saya lari-lari. Trotoar, ini bukan jalan raya!" timpal si ibu.
Pemotor tetap tak bereaksi, hingga ia mengendarai lagi sepeda motornya dan menyerang kamera yang merekamnya.
Sementara bocah laki-laki yang dirangkul ibunya menangis dan ditenangkan oleh sang ibu. Tampaknya pemotor yang menyalahi aturan itu memarahi anak kecil karena menghalangi laju kendaraannya di atas trotoar, sehingga ibunya marah, begitu juga pejalan kaki lain, yang melihat tingkahnya di lokasi kejadian. Artikel Asli